Artemia Adalah Udang2 an Dari Phylum Arthopoda
Kamis, 03 Januari 2019
Artemia adalah, majalahikan.com | Dalam budidaya udang atau budidaya ikan hias artemia sangat penting untuk menunjang keberhasilan pembenihan udang maupun ikan hias.
Seperti kita ketahui artamia merupakan pakan untuk benih atau larva udang maupun ikan hias. Jika dalam budidaya ikan hias misalnya ikan cupang, artemia diberikan pada larva cupang ( burayak ) ketika pakan alami berupa kutu air sulit untuk diperoleh.
Kenapa?
Karena harga artemia terbilang mahal. Selain mahal artemia perlu ditetaskan terlebih dahulu sebelum diberikan pada burayak.
Akan tetapi, tahukah kamu sebenarnya hewan apa sih artemia itu dan bisakah artemia diternak atau dikultur layaknya budidaya kutu air?
Artemia adalah spesies udang air asin - krustasea air yang lebih dekat hubungannya dengan Triops dan cladocerans daripada udang sejati.
Untuk lebih jelasnya dan yang akan menjawab pertanyaan kamu, mari kita lihat ulasanya secara detail.
Dalam bahasa inggris artemia atau artemia salina dikenal dengan nama brine shrimp.
Yang mana mereka adalah organisme sejenis udang – udangan renik dan hidup secara planktonik di air yang mengandung garam bersalinitas 15 – 300 per mill dengan suhu berkisar antara 26°C – 31°C serta pH antara 7,3 – 8,4.
Seperti kita ketahui ketika kita ingin memberikan artemia untuk burayak ikan hias, maka kita harus menetaskanya terlebih dahulu.
Untuk telur artemia sendiri memiliki berat 3,6 mikrogram dan diameternya berkisar 300 mikron. Dan ketika sudah menetas berat artemia adalah 15 mikrogram dan panjangnya 0,4 mm.
Ketika sudah dewasa artemia memiliki ukuran 1 – 2 cm dengan berat 10 mg. Untuk mencapai dewasa artemia memerlukan waktu 2 – 3 minggu. Dan mereka bisa bertahan hidup hingga 6 bulan.
Artemia memilki sepasang kaki majemuk serta 11 pasang thoracopoda. Dan thoracopoda memiliki eksopodit.
Sedangkan endopodit dan epipodite yang masing-masing berfungsi sebagai alat pengumpul pakan, alat berenang dan alat pernafasan.
Sedangkan artemia yang sudah dewasa ( betina ) mampu menghasilkan telur sebanyak 50 – 300 butir setiap 4 – 5 hari sekali.
Klasifikasi artemia menurut wikipedia
Kingdom: Animalia
Phylum: Arthropoda
Subphylum: Crustacea
Class: Branchiopoda
Order: Anostraca
Family: Artemiidae
Genus: Artemia
Species: A. salina
Binomial name : Artemia salina
Setelah kamu mengenal artemia dari penjelasan di atas.
Lalu apakah artemia ini bisa diternak atau dibudidayan?
Bisa, akan tetapi untuk teknik budidaya artemianya akan dijelaskan secara jelas di tulisan yang akan datang.
Seperti kita ketahui artamia merupakan pakan untuk benih atau larva udang maupun ikan hias. Jika dalam budidaya ikan hias misalnya ikan cupang, artemia diberikan pada larva cupang ( burayak ) ketika pakan alami berupa kutu air sulit untuk diperoleh.
Kenapa?
Karena harga artemia terbilang mahal. Selain mahal artemia perlu ditetaskan terlebih dahulu sebelum diberikan pada burayak.
Akan tetapi, tahukah kamu sebenarnya hewan apa sih artemia itu dan bisakah artemia diternak atau dikultur layaknya budidaya kutu air?
Artemia adalah spesies udang air asin - krustasea air yang lebih dekat hubungannya dengan Triops dan cladocerans daripada udang sejati.
Untuk lebih jelasnya dan yang akan menjawab pertanyaan kamu, mari kita lihat ulasanya secara detail.
Artemia Adalah Spesies Udang Air Asin - Krustasea Air
 |
| Gambar Artemia Dewasa by en.wikipedia.org |
Dalam bahasa inggris artemia atau artemia salina dikenal dengan nama brine shrimp.
Yang mana mereka adalah organisme sejenis udang – udangan renik dan hidup secara planktonik di air yang mengandung garam bersalinitas 15 – 300 per mill dengan suhu berkisar antara 26°C – 31°C serta pH antara 7,3 – 8,4.
Seperti kita ketahui ketika kita ingin memberikan artemia untuk burayak ikan hias, maka kita harus menetaskanya terlebih dahulu.
Untuk telur artemia sendiri memiliki berat 3,6 mikrogram dan diameternya berkisar 300 mikron. Dan ketika sudah menetas berat artemia adalah 15 mikrogram dan panjangnya 0,4 mm.
Ketika sudah dewasa artemia memiliki ukuran 1 – 2 cm dengan berat 10 mg. Untuk mencapai dewasa artemia memerlukan waktu 2 – 3 minggu. Dan mereka bisa bertahan hidup hingga 6 bulan.
Artemia memilki sepasang kaki majemuk serta 11 pasang thoracopoda. Dan thoracopoda memiliki eksopodit.
Sedangkan endopodit dan epipodite yang masing-masing berfungsi sebagai alat pengumpul pakan, alat berenang dan alat pernafasan.
Sedangkan artemia yang sudah dewasa ( betina ) mampu menghasilkan telur sebanyak 50 – 300 butir setiap 4 – 5 hari sekali.
Klasifikasi Artemia
Klasifikasi artemia menurut wikipedia
Kingdom: Animalia
Phylum: Arthropoda
Subphylum: Crustacea
Class: Branchiopoda
Order: Anostraca
Family: Artemiidae
Genus: Artemia
Species: A. salina
Binomial name : Artemia salina
Setelah kamu mengenal artemia dari penjelasan di atas.
Lalu apakah artemia ini bisa diternak atau dibudidayan?
Bisa, akan tetapi untuk teknik budidaya artemianya akan dijelaskan secara jelas di tulisan yang akan datang.