BTemplates.com

7 Poin Penting Cara Budidaya Ikan Nila di Kolam Tanah Agar Hasil Sesuai Analisa

Cara Budidaya Ikan Nila di Kolam Tanah, majalahikan.com | Salah satu ternak ikan yang paling menguntungkan adalah ikan nila, ini karena ikan nila merupakan ikan omnivora ( pemakan tumbuhan dan daging ) yang tentu saja akan sangat menghemat biaya produksi. Selain itu ikan nila memiliki pertumbuhan yang relatif singkat dan pastinya akan lebih cepat panen.

Keunggulan ikan nila lainya adalah daya adaptasinya terhadap salinitas air, yang menjadikanya bisa dibudidayakan pada air payau. Yang tak kalah penting kenapa ikan nila disukai oleh para pelaku budidaya ikan air tawar adalah karena ikan nila tahan banting dengan berbagai penyakit.

Gambar Cara Budidaya Ikan Nila Merah di Kolam Tanah

Pada saat ini banyak pemain baru yang mencoba menekuni usaha budidaya ikan nila, karena memang selain alasan yang disebutkan di atas, ikan nila memiliki pangsa pasar yang tak terbatas, baik pasar-pasar tradisional hingga swalayan-swalayan besar, bahkan nila dengan ukuran standar ekspor juga banyak yang diekspor ke luar negri.

Selain itu, banyaknya kisah petani ikan nila sukses yang meraup keuntungan puluhan hingga ratusan juta rupiah, seperti menghipnotis para petani pemula untuk mencoba keberuntungan dengan ikut menekuni usaha pembesaran ikan nila.

Pada dasarnya memang budidaya ikan nila ini bisa dilakukan siapa saja, baik yang memiliki lahan sempit maupun yang memiliki lahan luas hingga bisa menekuni ternak ikan nila dengan skala besar.

Budidaya ikan nila bisa dilakukan dengan berbagai media kolam, seperti misalnya kolam tanah, kolam terpal, kolam beton atau semen, keramba apung, hingga tambak.

Cara budidaya ikan nila di kolam tanah memiliki beberapa keunggulan, seperti misalnya tersedianya pakan alami setelah penebaran benih, dan ini tentunya akan menghemat pemberian pakan. Dan masih banyak lagi keunggulan budidaya ikan nila di kolam tanah ini, dan berikut adalah panduan lengkapnya.

Cara Budidaya Ikan Nila di Kolam Tanah


Gambar Cara Budidaya Ikan Nila di Kolam Tanah

Jika kita ingin berhasil dan untung serta panen lebih cepat dalam menekuni pembesaran ikan nila, maka perhatikan 7 poin penting cara budidaya ikan nila di kolam tanah berikut ini.

1. Lokasi Kolam Tanah yang Mendukung Untuk Pembesaran Ikan Nila
2. Pembuatan dan Persiapan Kolam Ikan Nila
3. Pemilihan Benih Ikan Nila
4. Penebaran Bibit Ikan Nila
5. Menjaga Air Selama Pemeliharaan Ikan Nila
6. Pemberian Pakan Ikan Nila
7. Panen Ikan Nila

Syarat Lokasi Kolam Tanah yang Mendukung Untuk Pembesaran Ikan Nila


Lokasi Kolam Tanah yang Mendukung Untuk Pembesaran Ikan Nila

Apapun jenis ikan nila yang akan dipelihara, baik itu ikan nila merah maupun hitam, karena pada dasarnya mereka memiliki sifat yang sama, maka lokasi untuk pembuatan kolam juga harus mendukung tumbuh kembang ikan nila.

  • Tanah yang tidak banyak berpori  akan sangat bagus untuk pembesaran ikan nila, itu karena air tidak terserap oleh tanah. Selain itu tanah untuk kolam haruslah tanah liat atau tanah lempung.
  • Cara budidaya ikan nila di kolam tanah juga memerlukan pergantian air selama pemeliharaan, maka tanah yang memiliki kemiringan 3 hingga 5 % akan sangat membantu ketika mengairi kolam secara gravitasi.
  • Selain itu, air yang akan digunakan untuk pengisian kolam tanah juga harus bersih, tidak tercemar limbah pabrik maupun minyak
  • Debit air untuk kolam air tenang 8 sampai 15 liter/detik

Pembuatan dan Persiapan Kolam Ikan Nila


Pembuatan dan Persiapan Kolam Ikan Nila

Setelah pembuatan kolam selesai, ada beberapa hal penting sebelum benih ikan nila ditebar ke kolam, diantaranya adalah penjemuran kolam tanah, pengapuran kolam tanah, pemupukan kolam tanah, pengisian air dan pemupukan susulan.

  • Penjemuran atau pengeringan dasar kolam tanah
Gambar Penjemuran atau pengeringan dasar kolam tanah

Pengeringan dari cara budidaya ikan nila di kolam tanah ini bertujuan agar bibit-bibit penyakit di dasar kolam mati, pengeringan ini dilakukan hingga tanah tampak retak-retak dan ini tergantung cuaca juga.
  • Pengapuran dasar kolam tanah
Gambar Pengapuran dasar kolam tanah

Pengapuran ini bertujuan untuk menaikan PH tanah dan sekaligus membasmi hama yang ada di tanah. Ada beberapa jenis kapur pertanian yang bisa dipakai, seperti misalnya kapur tohor, jika menggunakan kapur tersebut maka untuk satu hektarnya diperlukan 100 hingga 300 kg. Atau jika menggunakan jenis kapur pertanian lain, sebaiknya untuk satu hektar tanah diberi 500 hingga 1.000 kg.
  • Pemupukan dasar kolam tanah
Pemupukan dasar kolam tanah

Pemupukan tanah ini menggunakan pupuk kandang dengan penebaran untuk satu hektar diperlukan 1-2 ton.
  • Pengisian air kolam tanah

Pengisian air dalam cara budidaya ikan nila di kolam tanah ini tidak langsung mengisi air dengan penuh setelah pengeringan, pengapuran dan pemupukan, akan tetapi hanya 5 - 10 cm saja ketinggian airnya.

Setelah kolam terisi air, maka tunggu hingga 3 hari agar dasar kolam terjadi mineralisasi, setelah 3 hari maka tambahkan air hingga ketinggian 75-100 cm dan benih ikan nila sudah siap untuk ditebar karena air dalam kolam sudah dipenuhi fitoplankton dan juga organisme lain seperti kutu air dan yang lainya untuk pakan benih ikan nila setelah penebaran.
  • Pemupukan susulan
Gambar Pemupukan susulan

Pemupukan susulan ini dimaksudkan agar makanan alami di kolam tumbuh kembali dan ini dilakukan 2 minggu setelah penebaran benih ( tergantung ketersediaan pakan alami ).

Cara untuk melakukan pemupukan susulan ini menggunakan pupuk organik sebanyak 500 kg/ha. Agar pemupukan susulan ini merata, maka pupuk itu dibagi menjadi empat karung lalu letakan 2 karung si sisi kiri kolam dan yang dua lainya lagi di sisi sebelah kanan.

Selain pupuk organik untuk pemupukan susulan ini, penambahan pupuk Urea dan TSP juga bagus, jumlah pupuk Urea dan TSP masing-masing 30 kg/ha.

Cara menambahan pupuk Urea dan TSP adalah dengan dimasukanya kedua pupuk tersebut ke kantong plastik dan diberi lubang-lubang kecil agar pupuk dapat larut merata sedikit demi sedikit. Kantong- kantong kedua pupuk tersebut digantungkan disebatang bambu lalu pancangkan di dasar kolam, posisi kedua pupuk tersebut terendam air akan tetapi tidak sampai menyentuh dasar kolam.

Pemilian Benih Ikan Nila


Pemilian Benih Ikan Nila


  • Benih ikan nila jantan ( banyak penjual benih ikan nila yang menyediakan )
Gambar Benih ikan nila jantan

Cara budidaya ikan nila di kolam tanah ini adalah dengan benih yang berjenis kelamin jantan semua agar panen lebih cepat, karena pertumbuhan ikan nila jantan lebih cepat 40% dibanding dengan nila betina. Ketika ikan nila jantan mencapai berat 200 gram maka pertumbuhanya akan semakin cepat, akan tetapi bila ikan nila betina malah akan semakin melambat.
  • Benih ikan nila sehat dengan tanda ( warna cerah dan aktif bergerak)
Benih ikan nila sehat dengan tanda ( warna cerah dan aktif bergerak)

Pemilihan benih nila yang sehat akan sangat menentukan keberhasilan dalam budidaya ikan nila di kolam tanah ini.
  • Sebaiknya pilih benih yang sudah memiliki panjang 5 sampai 8 cm dengan berat 3 sampai 5 gram
benih yang sudah memiliki panjang 5 sampai 8 cm dengan berat 3 sampai 5 gram

Benih ikan nila dengan ukuran 5 hingga 8 cm tidak mudah stres ataupun mati, meskipun ada selisih harga dengan benih ikan nila di bawah ukuran 5 cm.

Penebaran Bibit Ikan Nila


Penebaran Bibit Ikan Nila
By Bukalapak.com

  • Sterilisasi benih ikan nila
Sterilisasi benih ikan nila ini penting dilakukan sebelum benih ikan nila ditebar dengan tujuan untuk mencegah dan memberantas penyakit, sterilisasi benih ini bisa menggunakan kalium permanganat ( PK ) dengan cara merendam bibit ikan nila selama kurang lebih 15-30 menit dengan dosis 4-5 ppm.
  • Adaptasi suhu
Adaptasi suhu ini juga sangat penting sebelum bibit ikan nila ditebar agar benih sudah merasakan suhu kolam sebelum ditebar. Cara untuk adaptasi suhu ini hanya dengan merendam wadah kemasan benih di kolam selama kurang lebih 1 jam.
  • Penebaran benih
Cara penebaran benih ikan nila ini hanya cukup memiringkan wadah kemasan tadi dan biarkan benih keluar dengan sendirinya.

Yang paling penting untuk diperhatikan dalam penebaran ini adalah kepadatan tebar benih, yang ideal agar budidaya ikan nila di kolam tanah ini cepat panen adalah 50-70 ekor/m3.

Menjaga Air Selama Pemeliharaan Ikan Nila


Menjaga Air Selama Pemeliharaan Ikan Nila

pH air antara 6,5 – 8,6 adalah persyaratan kualitas air untuk budidaya ikan nila di kolam tanah agar pertumbuhanya maksimal dan cepat panen.

Selain pH, yang harus dijaga dalam pemeliharaan ikan nila, suhu air juga harus berkisar antara 25 – 30 derajat celcius.

Dan untuk oksigen terlarut agar nila tidak kekurangan oksigen maka tidak boleh kurang dari 5 mg/l. Ketika dirasa kurang dari itu, maka perbesar aliran debit air.

Sedangkan untuk kadar garam air 0 – 28 ppt, serta Ammoniak (NH3) kurang dari 0,02 ppm. Jika dirasa ada tanda-tanda amoniak lebih dari itu seperti misalnya air tarasa bau, maka lakukan pergantian air dengan mengurangi 1/3 air lalu di isi dengan air yang baru.


Pemberian Pakan Ikan Nila


Pemberian Pakan Ikan Nila

Selain kondisi air yang bagus dan kepadatan tebar benih, satu hal lagi yang membuat ikan nila bisa cepat tumbuh dan cepat panen yakni pakan. Pakan ikan nila biar cepat besar adalah pakan yang mengandung kadar protein 30% dengan kadar lemak 6-8%.

Dalam sehari ikan nila membutuhkan pakan sebanyak 3% dari berat tubuhnya sendiri. Frekuensi pemberian pakan bisa pagi dan sore hari, yang terpenting dalam memberi makan ikan nila selalu perhatikan nafsu makan ikan nila, jika selama lima menit pakan tidak bisa habis itu berarti ikan nila dalam masalah, bisa jadi terserang penyakit, adanya perubahan kualitas air, atau bahkan seringnya diberi pakan atau bisa saja karena udara panas.

Setiap 1 atau 2 minggu sekali cek bobot ikan nila untuk menyesuaikan pakan yang diberikan, karena seperti penjelasan di atas bahwasanya ikan nila membutuhkan pakan 3% dari bobot tubuhnya sendiri setiap harinya.

Baca juga : Pakan Ikan Nila Dari Daun

Panen Ikan Nila


Panen Ikan Nila

Cara budidaya ikan nila di kolam tanah ini tidaklah sama dengan cara budidaya ikan nila di tambak dalam hal pertumbuhan dan masa panennya. Jika ingin budidaya ikan nila cepat panen maka bisa dilakukan di tambak, karena dengan pemeliharaan hanya dengan 2,5 bulan, ikan nila mampu memiliki bobot 200 gram, sedangkan bila di kolam tanah untuk mencapai ukuran berat 200 gram maka dibutuhkan waktu pemeliharaan 4 bulan.

Akan tetapi karena pasar ikan nila yang luas maka nila dengan bobot 300 hingga 350 gram bisa dipanen atau bisa dipanen sesui permintaan pasar.

Demikianlah langkah-langkah cara budidaya ikan nila di kolam tanah, semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel