Kuda Laut Bali, Inspirasi dan Eksperimen Para Ilmuan
Jumat, 16 Oktober 2015
Kuda laut
Tahukah Anda?
Para peneliti terkejut dengan kuda
laut, ikan kecil yang berenang dengan posisi vertikal dan terlihat
tampak seperti miniatur ini mempunyai kekuatan untuk menahan daya
penghancur, yang mana setiap hewan lain tidak akan sanggup untuk
menahanya.Dengan melihat
kemampuan sang kuda laut, menginspirasikan para peneliti untuk
memecahkan beberapa masalah dalam kehidupan ini.
Dalam daftar
biomimetika (cabang baru ilmu pengetahuan yang mencoba meniru makhluk
hidup ) kuda laut adalah yang paling terbaru.
Insinyur di Jacobs School of Engineering di University of California, San Diego, telah mempelajari beberapa hewan untuk melihat bagaimana mereka melindungi diri mereka sendiri.
Tujuan para insinyur adalah menciptakan/mengembangkan sebuah perangkat dengan mengambil objek dari alam bahkan dari dasar laut sekalipun untuk inspirasinya.
Para insinyur mengambil objek dari segala macam hewan, termasuk monyet. Ekor monyet yang bisa memegang dengan flesibel juga menjadi bahan objek para insinyur. Dan ikan piranha dari hutan amazon brazil yang dilindungi lapisan armor pada gigi tajam ikan piranha.
Insinyur di Jacobs School of Engineering di University of California, San Diego, telah mempelajari beberapa hewan untuk melihat bagaimana mereka melindungi diri mereka sendiri.
Tujuan para insinyur adalah menciptakan/mengembangkan sebuah perangkat dengan mengambil objek dari alam bahkan dari dasar laut sekalipun untuk inspirasinya.
Para insinyur mengambil objek dari segala macam hewan, termasuk monyet. Ekor monyet yang bisa memegang dengan flesibel juga menjadi bahan objek para insinyur. Dan ikan piranha dari hutan amazon brazil yang dilindungi lapisan armor pada gigi tajam ikan piranha.
Akan tetapi para
insinyur tidak bisa mengambil sesuatu dari ikan yang bisa
dikembangkan/diciptakan. Sehimgga para insinyur beralih ke objek alam
yang lain ya'ni kuda laut.
Untuk inspirasi membuat pertahanan yang kuat, para
insinyur pergi ke armadillo dan menemukan kura-kura kerang, layaknya
baju besi. profesor ilmu material Joanna McKittrick dari UCSD
mengatakan dalam sebuah wawancara telepon. Dan akhirnya menemukan
hewan yang luar biasa untuk objek penciptaan pertahanan yang kuat,
Ya'ni kuda laut.
"Kuda laut itu alami," kata MCKITTRICK. Penelitian yang dipimpin oleh McKittrick dan sesama bahan profesor ilmu Marc A. Meyers, diterbitkan dalam jurnal Acta Biomaterialia, dan itu menggambarkan kuda laut seperti ini:"Mereka memiliki kepala seperti kuda, moncong berbentuk tabung panjang seperti trenggiling, mata yang bergerak secara independen seperti bunglon, kantong merenung seperti kanguru, kulit kamuflase seperti flounder, dan ekor dpt memegang fleksibel seperti itu dari monyet."
Kedengarannya seperti hewan yang dirancang oleh sebuah komite yang tidak sepenuhnya yakin apa yang ingin lakukan. Para peneliti menemukan bahwa dengan ukuran tubuh setengah normal mereka, kuda laut mampu menahan kompres. Padahal kompresi dapat membunuh semua hewan laut, kecuali spon.
Tapi Michael Porter, seorang mahasiswa doktoral yang melakukan sebagian besar pekerjaan laboratorium dan penulis utama studi tersebut, mengatakan dalam sebuah wawancara telepon bahwa temuan itu mengejutkan karena tulang akan pecah kompresi, Itu karena tulang sebagian besar terbuat dari mineral dan rapuh.
Mineral terdiri 65 persen dari tulang sapi, misalnya, dan kompresi yang parah bisa menghancurkan tulang.
Tapi lempeng kuda laut ini tulang hanya sekitar 40 persen mineral. Sisanya adalah senyawa organik dan air, sehingga piring akhirnya merusak di kompresi di luar 50 persen, tetapi kuda laut tidak mati.
"Kami telah memperkirakan lempeng tulang untuk istirahat," kata Porter. "Tapi sebagian besar beban (dari kompresi) dipindahkan ke jaringan yang menghubungkan pelat tumpang tindih karena mereka meluncur melewati satu sama lain."
Jadi mungkin, kuda laut hidup yang tertangkap di rahang kepiting bisa melanjutkan hidupnya jika dikompresi tidak lebih dari 50 persen. Ini mungkin akan menemukan sepotong karang dan membungkus ekor yang luar biasa di sekitarnya dan berkeliaran untuk hari lain.
Dengan melihat kemampuan kuda
laut, para Insinyur ingin mengembangkan sebuah "mencengkeram
perangkat" yang dapat beroperasi di lingkungan yang bermusuhan,
seperti laut, sekaligus melindungi diri dari predator dengan beberapa
jenis baju besi yang dapat menahan kekuatan yang luar biasa.
Alat tersebut dapat berguna dalam aplikasi mulai dari peledakan bom tak berawak ke - jika mereka bisa membuatnya cukup kecil - alat medis yang bisa bekerja di dalam tubuh manusia.
"Kami pikir kami bisa merakit sesuatu yang didasarkan pada kuda laut," kata McKittrick. "Setidaknya itulah yang kami coba lakukan. Akan tetai Kami belum melakukannya. "
Tentu saja, para ilmuwan dan insinyur telah mencoba untuk mengamati alam selama berabad-abad. Wright bersaudara, dalam upaya mereka untuk membangun sebuah mesin terbang, mempelajari merpati. Untungnya, mereka cukup cerdas untuk mengetahui bahwa mengepakkan sayap mungkin tidak cara untuk pergi.
Hari ini, bagaimanapun, peneliti di seluruh dunia sedang mencoba untuk meniru sistem biologi, dan mereka telah berpaling ke beberapa desain alam yang paling cerdik.
Para ilmuwan di Universitas Helsinki, Finlandia, terurai misteri bagaimana laba-laba air bisa berjalan di atas air. Mereka menghasilkan bahan yang sangat ringan yang perahu yang terbuat dari satu pon barang bisa membawa £ 1.000. Itu sekitar lima lemari es dapur.
Rahasia laba-laba - konstruksi Superlight - menyebabkan aerogels, terbuat dari selulosa tanaman dan udara, yang begitu ringan peneliti menggambarkan mereka sebagai "asap solid."
Para ilmuwan di West Chester University, Inggris terinpirasi dari paus dan lumba-lumba untuk memperbaiki desain dari turbin. Pekerjaan itu dipimpin oleh seorang pria dengan nama yang sesuai: Frank Fish. Jujur.
Ilmuwan Ohio State University menyelidiki kemampuan kecoa .
Ini "keajaiban biologi dan rekayasa," karena mereka menggambarkannya, bisa berlari cepat, mengubah tiba-tiba, dan bereaksi terhadap halangan di jalan lebih cepat dari impuls saraf dapat melakukan perjalanan. Model ideal untuk semua kendaraan medan di ruang angkasa, dan di bumi.
Orang lain melihat ulat untuk robot lunak, kelelawar untuk radar yang lebih baik, cumi-cumi untuk menyamarkan, dan seterusnya.
Tampaknya bahwa alam, memang, masih insinyur terbaik di planet ini dan kuda laut untuk sebuah pertahanan yang kuat.
Kuda Laut Inpirasi Para Ilmuan
"Kuda laut itu alami," kata MCKITTRICK. Penelitian yang dipimpin oleh McKittrick dan sesama bahan profesor ilmu Marc A. Meyers, diterbitkan dalam jurnal Acta Biomaterialia, dan itu menggambarkan kuda laut seperti ini:"Mereka memiliki kepala seperti kuda, moncong berbentuk tabung panjang seperti trenggiling, mata yang bergerak secara independen seperti bunglon, kantong merenung seperti kanguru, kulit kamuflase seperti flounder, dan ekor dpt memegang fleksibel seperti itu dari monyet."
Kedengarannya seperti hewan yang dirancang oleh sebuah komite yang tidak sepenuhnya yakin apa yang ingin lakukan. Para peneliti menemukan bahwa dengan ukuran tubuh setengah normal mereka, kuda laut mampu menahan kompres. Padahal kompresi dapat membunuh semua hewan laut, kecuali spon.
Kekuatan kuda laut
McKittrick mengatakan bahwa ketika ia melihat kemampuan ikan untuk menahan itu, ia "bamboozled." Itu istilah rekayasa untuk tertegun, atau heran, atau benar-benar terkejut.Para peneliti menemukan bahwa tulang belakang kuda laut, yang membentang dari tubuhnya, dilindungi oleh serangkaian "tulang piring" yang meluncur melewati satu sama lain selama kompresi.Tapi Michael Porter, seorang mahasiswa doktoral yang melakukan sebagian besar pekerjaan laboratorium dan penulis utama studi tersebut, mengatakan dalam sebuah wawancara telepon bahwa temuan itu mengejutkan karena tulang akan pecah kompresi, Itu karena tulang sebagian besar terbuat dari mineral dan rapuh.
Mineral terdiri 65 persen dari tulang sapi, misalnya, dan kompresi yang parah bisa menghancurkan tulang.
Tapi lempeng kuda laut ini tulang hanya sekitar 40 persen mineral. Sisanya adalah senyawa organik dan air, sehingga piring akhirnya merusak di kompresi di luar 50 persen, tetapi kuda laut tidak mati.
"Kami telah memperkirakan lempeng tulang untuk istirahat," kata Porter. "Tapi sebagian besar beban (dari kompresi) dipindahkan ke jaringan yang menghubungkan pelat tumpang tindih karena mereka meluncur melewati satu sama lain."
Jadi mungkin, kuda laut hidup yang tertangkap di rahang kepiting bisa melanjutkan hidupnya jika dikompresi tidak lebih dari 50 persen. Ini mungkin akan menemukan sepotong karang dan membungkus ekor yang luar biasa di sekitarnya dan berkeliaran untuk hari lain.
Alat tersebut dapat berguna dalam aplikasi mulai dari peledakan bom tak berawak ke - jika mereka bisa membuatnya cukup kecil - alat medis yang bisa bekerja di dalam tubuh manusia.
"Kami pikir kami bisa merakit sesuatu yang didasarkan pada kuda laut," kata McKittrick. "Setidaknya itulah yang kami coba lakukan. Akan tetai Kami belum melakukannya. "
Kuda Laut Dari Bali
Kebetulan, para peneliti tidak harus membunuh kuda laut untuk eksperimen mereka. Hewan-hewan sedang dalam perjalanan dari Bali, Indonesia, untuk ditempatkan di akuarium di dekat Scripps Institute of Oceanography karena mereka "mati, karena stres, selama transportasi," catatan studi.Tentu saja, para ilmuwan dan insinyur telah mencoba untuk mengamati alam selama berabad-abad. Wright bersaudara, dalam upaya mereka untuk membangun sebuah mesin terbang, mempelajari merpati. Untungnya, mereka cukup cerdas untuk mengetahui bahwa mengepakkan sayap mungkin tidak cara untuk pergi.
Hari ini, bagaimanapun, peneliti di seluruh dunia sedang mencoba untuk meniru sistem biologi, dan mereka telah berpaling ke beberapa desain alam yang paling cerdik.
Para ilmuwan di Universitas Helsinki, Finlandia, terurai misteri bagaimana laba-laba air bisa berjalan di atas air. Mereka menghasilkan bahan yang sangat ringan yang perahu yang terbuat dari satu pon barang bisa membawa £ 1.000. Itu sekitar lima lemari es dapur.
Rahasia laba-laba - konstruksi Superlight - menyebabkan aerogels, terbuat dari selulosa tanaman dan udara, yang begitu ringan peneliti menggambarkan mereka sebagai "asap solid."
Para ilmuwan di West Chester University, Inggris terinpirasi dari paus dan lumba-lumba untuk memperbaiki desain dari turbin. Pekerjaan itu dipimpin oleh seorang pria dengan nama yang sesuai: Frank Fish. Jujur.
Ilmuwan Ohio State University menyelidiki kemampuan kecoa .
Ini "keajaiban biologi dan rekayasa," karena mereka menggambarkannya, bisa berlari cepat, mengubah tiba-tiba, dan bereaksi terhadap halangan di jalan lebih cepat dari impuls saraf dapat melakukan perjalanan. Model ideal untuk semua kendaraan medan di ruang angkasa, dan di bumi.
Orang lain melihat ulat untuk robot lunak, kelelawar untuk radar yang lebih baik, cumi-cumi untuk menyamarkan, dan seterusnya.
Tampaknya bahwa alam, memang, masih insinyur terbaik di planet ini dan kuda laut untuk sebuah pertahanan yang kuat.